LAMPUNG | Dalam persiapan menuju Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yang dijadwalkan pada November mendatang, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menghadapi tantangan besar dalam menentukan calon wakil gubernur yang mampu meraih kemenangan.
Forum Relawan Jokowi, kelompok pendukung setia Presiden Joko Widodo, mengusulkan tiga nama calon potensial untuk posisi tersebut. Usulan ini mencerminkan ketidakpuasan terhadap calon sebelumnya, Benny Kisworo alias Benkis, dan menandai dorongan untuk strategi baru guna meraih kemenangan dalam pilkada mendatang. Sabtu (03/08/2024).
Benny Kisworo, yang dikenal sebagai Benkis, diusulkan oleh PSI sebagai calon wakil gubernur. Namun, penilaian terhadap Benkis menunjukkan adanya kekhawatiran di kalangan relawan dan pengamat politik di lampung.
Meskipun pernah berupaya dalam pemilihan legislatif pada tahun 2019 dan 2024, Benkis tidak pernah lolos.
Pada pemilu 2024, Benkis maju sebagai calon anggota DPR RI, namun gagal karena hanya mendapatkan kurang lebih 18.017 suara di dapil Lampung Satu.
Kinerja PSI yang kurang memuaskan dalam beberapa tahun terakhir, dengan tidak adanya kader yang berhasil menduduki kursi DPRD baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, semakin memperkuat keraguan terhadap potensi Benkis.
Oleh karena itu, Forum Relawan Jokowi mendorong PSI untuk mencari calon alternatif yang lebih berpotensi dalam memenangkan pilkada. Tiga nama yang diusulkan berasal dari latar belakang Nahdlatul Ulama (NU) kultural dan Jawa, mengingat tingginya angka transmigrasi dari Jawa ke Lampung serta Lampung yang merupakan basis NU.
Ketiga calon tersebut antara lain, Prof. Dr. Muhammad Mukri, beliau seorang akademisi terkemuka dan ketua PBNU Lampung. Mukri juga merupakan mantan Rektor Universitas Negeri Islam Raden Intan. Dengan latar belakang akademis dan pengalamannya di organisasi NU, Mukri dianggap memiliki kapabilitas dan pengaruh yang dapat memberikan dampak positif dalam pemilihan mendatang.
Selanjutnya, KH. Sujadi Saddad, tokoh NU yang pernah menjabat sebagai Bupati Pringsewu selama dua periode.
Pengalaman Saddad dalam memimpin dan memenangkan pertarungan politik di Pringsewu menjadikannya kandidat yang memiliki rekam jejak sukses dalam pemerintahan lokal.
Terakhir, Wahyudi, pengusaha NU asal Lampung Timur. Walaupun tidak memiliki pengalaman politik yang sama seperti kandidat lainnya, Wahyudi dikenal karena jaringan bisnisnya dan kontribusinya dalam komunitas NU, yang dapat memberikan keuntungan tambahan dalam meraih dukungan pemilih.
Forum Relawan Jokowi yang terdiri dari berbagai kalangan, termasuk yang berasal dari NU kultural dan Jawa, percaya bahwa memilih kandidat dari kalangan NU akan memberikan keuntungan strategis dalam pilkada mendatang. Dukungan terhadap calon dengan latar belakang NU diharapkan dapat menarik pemilih dari kalangan komunitas NU dan masyarakat Jawa yang telah lama bertransmigrasi ke Lampung.
Dengan mengusulkan tiga nama calon yang memiliki latar belakang kuat dan dukungan dari berbagai kelompok kunci, PSI diharapkan dapat memperbaiki posisinya dalam persaingan politik Lampung dan meningkatkan peluang kemenangan dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Lampung yang akan datang.(*)
Sandy Arianto/SIGIT
Ketua Tim Desk orkestra Pilkada
Forum Relawan Jokowi Tegak Lurus