Ilustrasi
Sumatra Utara | Berbagai pihak terus menyoroti terkait lemahnya penegakan hukum di wilayah Sumatra Utara (Sumut) untuk penindakan peredaran Narkoba, dewasa ini, sebuah Cafe yang di kenal bernama Sembaekan Elok Kecamatan Mardinding Kabupaten Tanah Karo Perbatasan antara Provinsi Sumatra Utara dengan Provinsi Aceh Kabupaten Aceh Tenggara belakangan ini terus menjadi sorotan Publik, kendati tempat atau Cafe itu diduga dijadikan tempat hiburan untuk Pesta Narkoba ketika masuk malam Weekend. Namun Lokasi itu terkesan tidak bisa ditutup oleh Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya jajaran Polda Sumatra Utara.
Informasi yang diterima oleh media pada Kamis (27/06/2024) dari salah seorang warga setempat yang tidak mau namanya disebutkan kepada media ini,” Mana berani Kapolda Sumatra Utara untuk menutup Cafe Sembaekan Elok ini kata pengelola Cafe itu kepada kami sebut warga setempat dengan singkat.
Menyikapi hal itu, Ketua DPD Lsm PENJARA (Pemantau Kinerja Aparatur Negara) Provinsi Aceh Pajri Gegoh Selian kepada media ini menggatakan, selaku Lembaga Swadaya Masyarakat sangat menyayangkan hal itu, seharusnya hukum merupakan panglima tertinggi yang wajib ditaati di negara Indonesia, namun kepercayaan masyarakat terhadap Aparat Penegak Hukum mulai hilang, hal itu terlihat dari pernyataan salah seorang pengelolaan Cafe Sembaekan Elok Kecamatan Mardinding Kabupaten Tanah Karo Sumatra Utara yang mengeluarkan kata-kata tak sepantasnya kepada warga setempat,” Kapolda Sumatra Utara tak berani tutup Cafe Sembaekan ini.
Dari kata-kata itu, apakah ada oknum Aparat Penegak Hukum bertangan besi yang ikut serta membeakingi Lokasi tersebut, sehingga setingkat kapolda Sumatra Utara tak bisa menutup Lokasi yang diduga tempat Pesta Narkoba ketika memasuki malam Weekend di Cafe Sembaekan Elok, artinya, ini merupakan suatu tantangan terhadap penegak hukum di wilayah Sumatra Utara.
Untuk itu kami berharap, kepada bapak kapolda Sumatra Utara agar segera turun tangan, siapa sebenarnya aktor-aktor yang ikut membeakingi Lokasi tersebut, serta secepatnya menutup tempat hiburan malam itu, karena asumsi masyarakat saat ini sangat negatif kepada nama Kapolda Sumatra Utara karena pengelola Cafe Sembaekan Elok menggelontorkan kata-kata yang tak pantas ungkap Pajri Gegoh (TIM)