BANDUNG
Suasana di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung, dipenuhi semangat baru saat Kepala Lapas Yekti Apriyanti, memberikan pengarahan khusus kepada 191 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berperan sebagai Tamping dan Pekerja, Rabu (18/09/2024).
Didampingi Kasi Kegiatan Kerja, Witia Sundari, dan Kasi Binadik Suci Winarsih, Kalapas Yekti menyampaikan pesan yang lebih dari sekadar instruksi kerja, tetapi juga panggilan untuk bertindak sebagai teladan bagi seluruh WBP lainnya.
Dalam pengarahan tersebut, Yekti menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari.
Namun, yang lebih penting lagi adalah bagaimana WBP Tamping dan Pekerja bisa menjadi sosok yang menanamkan nilai-nilai etika dalam setiap tugas mereka.
“Kalian bukan hanya menjalankan tugas, tapi menjadi role model yang akan dilihat dan ditiru oleh WBP lainnya,” ujar Yekti dengan tegas namun penuh kehangatan.
Kegiatan pengarahan ini merupakan bagian dari strategi besar Lapas Perempuan Bandung untuk mengoptimalkan program pembinaan.
Dengan memberikan tanggung jawab lebih kepada WBP Tamping dan Pekerja, diharapkan suasana lingkungan di dalam lapas akan menjadi lebih tertib, bersih, dan kondusif untuk mendukung proses pembinaan yang berkelanjutan.
Kalapas juga menambahkan bahwa peran aktif para WBP dalam menjaga kebersihan dan ketertiban akan sangat berpengaruh pada keseluruhan dinamika di dalam lapas.
“Ini bukan hanya soal menjalankan tugas, tapi juga bagaimana kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung perubahan positif bagi semua,” tambahnya.
Dengan pengarahan yang inspiratif ini, Yekti berharap seluruh WBP dapat menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab, menjaga etika, dan memberi kontribusi nyata dalam menjaga kebersihan dan ketertiban di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung.
Harapannya, suasana lapas yang lebih baik dan berkelanjutan dapat tercipta, berkat kolaborasi yang erat antara petugas dan WBP. (AVID/rel)