Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus menyoroti adanya isu ancaman kepada ASN karena berbeda pilihan saat Pilkada 2024.
Ia pun meminta cara balas dendam politik seperti itu dihentikan segera.
“Saya dengar ada kabar di kabupaten/kota yang pro-kanan atau pro-kiri akan dicopot. Kalau seperti ini, tidak akan ada habisnya. Pilkada sudah selesai, sekarang waktunya bersatu,” tegasnya saat diwawancarai usai apel perdana, Rabu (5/3/2025).
ASN memang mempunyai hak politik, hanya saja tidak boleh berkampanye.
“Karena kemudian dia berpihak karena kekeluargannya atau karena satu kampung itu sah-sah saja. Lantas sekarang dia dicopot karena beda pilihan, itu tidak boleh,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa politik sudah berakhir dan pemimpin baru sudah terpilih untuk membangun Sulut.
“Yang kemarin tidak mendukung saya, saat ini kita profesional saja. So selesai semuanya, sekarang Yulius gubernur,” tutupnya
MM 79